Puisi Patah Hati
- Patah hati adalah hal yang paling tidak mengasyikkan karena bisa
menyiksa batin dan menjatuhkan mental dan semangat. Oleh karena itu Kali
ini admin akan membagikan sedikit puisi patah hati untuk kalian yang lagi patah hati. Simak puisinya di bawah ini.
Puisi Patah Hati
Kubingung di persimpangan
Kabut kaburkan pandangan
Suara2 bertalu talu di kepala
Akibatkan sakit tak terkira
Pasak menghujam jantung
Tak mampu bunuh dendam terbendung
Hati ingin teriak
Keluarkan semua sesak
Dingin membeku
Panas membara
Tak bisa ekspresikan
Gejolak jiwa dalam insan
Cinta terpasung
Terus dirundung
Berselimutkan benci
Tapi ku bukan banci
Yang sembunyi dari kenyataan takdir
Kan ada cinta tulus hadir
Suatu hari nanti
Suatu saat nanti
------------------------------
Selepas malam itu
kau berlalu akupun tetap tertinggal
sembil kudekap erat-erat kepingan hati
Air mata hanya sebuah tanda perpisahan
isak tangis-puisi patah hati
Cinta begitu meraga,tercambuk tercabik-cabik
hingga luka menganga dan darah rindu pun menetes
Tercecer ditanah kerontang, ditikam terik
jejakkan kenangan, kisah usang beribu
Dan, hingga lelah menyesah
di belahan bumi purba ini kau tak ada lagi
Kau telah pergi...
menggapai seribu gemerlap bintang
mimpi terindah yang kau nantikan sepanjang usiamu
Sudahlah...
tatap nanarku hanya pada harap kebahagian
untukmu, selalu...
Berdiri aku harus tetap tegak
mencari kepastilan lain sembuhkan perih
untuk hidup yang terus berlalu
dengan... atau tanpamu lagi
-------------------
Deras kudengar hujan yang turun malam ini
Seolah sang hujan senang melihatku
Yang sedang bermuram durja ini
Akhir-akhir ini kau nampak begitu baik padaku
Hari ini pun begitu
Kau tersenyum padaku lagi
Hatiku terasa dimanja akan kebaikanmu
Hingga tak kusadari
Diriku semakin jatuh cinta padamu
Namun sayang ternyata seperti itu
Diriku hanya seorang teman dimatamu
Kebaikan yang kau berikan telah kusalah artikan
Hingga hatiku merasa dibohongi
Sedih hatiku tuk mengingat-ingat kembali
Apa yang telah terjadi dihari ini
Awan mendung telah tutupi hatiku yang sedih ini
Kilat kilat yang menyambar dan petir yang bergemuruh
Terasa bagai sebuah pedang yang menusuk-nusuk batinku
Kesedihanku bukan untuk dirimu
Karena kusadari dirimu bukanlah untukku
Ku tak pantas tuk mencintaimu
Meski harapan tetap ada namun
Harapan itu tak lagi jadi harapanku
Semoga puisi di atas bisa memberikan kita semangat untuk kembali ke jalur. Okkey salam Puisi Patah Hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar