Selasa, 07 Februari 2012

Puisi Rindu (ku)

Puisi Rindu (ku) - Rindu adalah ruang dimana kalian bisa bermain-main dengan bayangannya. juga rindu merupakan suatu bentuk nayata dari harapan. harapan yang tidak kesampaian.
 Karena begitu penatnya rindu. Oleh karenanya saya share sedikit tentang puisi rindu untuk kalian semua.


di simak yah Puisi Rindu (ku)












1.Tulus Hatimu

Mencoba berjalan menelusuri pematang hatimu
meski tak begitu lebar namun setapaknya menyejukkan jiwa
bagai dentingan lantunan pucuk serumpun padi
semburat menghijau sajian kedamaian hati yang kau beri

semilir hembus sang bayu dengan malu malu membawaku
luruh bersimpuh menggiring aku tuk hinggap di hatimu

Laksana butir butir padi di hamparan sawah
menunduk diri meski jiwamu penuh berisi
harum nan mewangi laksana dewi sri
menebar benih benih untaian kasih dengan tulus hati


2.Dewi

Ku tunggu senyummu dipersimpangan pelupuk mataku
Kerling simpul bahtera sutra melambai lambai Memanggil puja
                            Tiada hati yg tak terkesima pancaran purnama di keningmu
                                          Kusadari siapa bocah kecil berkantong kecil
                                          Terlilit keringat berbalut peluh beribu kesah
Namun mengapa bidadari seanggun engkau
tertatih datang menyapaku menyulam asmaradana tali kasih para dewa dewi

3.izinkan aku

Terbelit seribu bimbang tatkala hati menatap teduh matamu
ruang hati yang terasa dibuai untaian sepucuk wangi
membiaskan kagumku tuk meraih memetik bunga itu
  karena hatiku menangkap tatapan yang tiada bisa kau pungkiri
                                          cintamu tlah menikam tepat sombong hatiku
                                           berjuta yakinku tau bahwa kau mencintaiku
                                       karena lisanmu tak kuasa pungkiri tutur hatimu
                           lihatlah malam yg tiada indah tanpa berdampingan bintang
                       samudra tiada sempurna bila tak iringi deburan riuhnya ombak
                                                           dan engkau jugalah tau
                          bilaku hanyalah punya samudra hati yg kan menyayangimu
                           segenggam raga darah dan keringat yg kan mengayomimu
                  tak jua nafas dan airmata ini yg kan mengiringi detik detik hidupmu
                                                         merengkuh keyakinan hati
                                                bercinta sampai kita menutup mata
                                                        jikalah hati berteriak yakin...
                                                     maka izinkan aku mencintaimu
                                                 semua cinta dari kurang dan lebihku
                                               dari berjuta perbedaan yg kan menyatu
maka izinkan aku mencintaimu

4.Gontai

Tampias gerimis rindu basahi tempurung kalbu,
benarkah aku rindu krn jiwaku masihlah berkelana
Telusuri seribu hati tak tau apa yg dicari,
                    dermaga teduh dmana kutambatkan sampannya jiwa tuk berhenti brkelana.
                                                        gerangan mana yg bisa buatku rindu
                                             luluhkan jejak hati yg mulai melangkah gontai
                                      tertatih bermunajat tanpa suatu hikayat tiada hakikat
tersesat di hamparan berjuta hati dimana tak satu tertambat termiliki

5.Kesendirian

kala petang menjelang memecah cahaya siang,
hadirkan wajah muram ketakutan akan gelap gulitanya malam
gerimispun datang menambah pekat dinginnya kesunyian,
                                   hampa yg meronta ronta di relung hati yg kesepian.
                                    membumbung secarik asa walaupun telah terbiasa,
                                   meski gugusan makna kalimatnya tdk lagi sederhana
              perlahan lahan menyeruak berontak lambungkan serapah yg tak terlampiaskan,
melumat jengah kesendirian yg sekian lamanya terjejalkan

6.Curhat mu
 
curahan hatimu seminggu yg lalu
kisahkan bait cerita merah jambu bernuansa kelabu,
antara kau & dia..sahabatku
yg membuka salutku yg perlahan menjalar menjadi rindu.
Dimana saat kau sandarkan tangismu dipundakku
tak kuasa hatiku tuk sengaja mengecupmu
bubuhkan taburkan belai sayang,
yg selama ini engkau cari
tiada kau petik tiada kau dapat dari dia,...sahabatku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar